apa itu tbc - Penyakit TBC Paru atau Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, jenis bakteri berbentuk batang BTA (Basil Tahan Asam) yang ditemukan pada tahun 1882 oleh ilmuwan Robert Koch sehingga penyakit ini sering juga disebut dengan KP (Koch Pulmonum) Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain seperti : kelenjar getah bening (limfadenitis TB), tulang belakang (Spondilitis TB), selaput otak (meningitis TB), perut (peritonitis TB), kulit, dan tenggorokan (laryngitis TB).
Penyakit TBC merupakan salah satu penyakit tertua yang diketahui menyerang manusia. Dapat menyerang semua usia tapi paling sering mengenai penderita usia muda antara 20-30 tahun dan ditularkan dari orang ke orang.
Di Indonesia setiap tahunnya bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC paru-paru dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC paru-paru. Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC paru-paru di dunia sesudah India dan Cina.
penularan penyakit tbc
Kuman TBC ditularkan dari penderita TBC melalui batuk, bersin dan hembusan nafas (droplet infection). Tidak menular melalui penggunaan alat-alat makan atau barang-barang penderita. Penderita yang dapat menularkan TBC adalah penderita yang masih aktif / infeksius, yaitu penderita yang belum berobat teratur. Orang-orang yang beresiko tertular biasanya orang yang dekat/sering kontak dengan penderita misalnya anggota rumah atau teman sekantor. Resiko tertular TBC pada penderita Diabetes Mellitus/kencing manis lebih tinggi.
ciri2 tbc
- Batuk-batuk lebih dari 2 minggu, terutama dengan dahak banyak berwarna kuning , coklat, atau hijau (dapat disertai dengan darah)
- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam
- Nafsu makan menurun sering disertai penurunan berat badan
- Merasa lemas, lemah (malaise)
- Kadang disertai sesak nafas
- Bila sampai menimbulkan penumpukan cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
Pengobatan TBC Paru-paru
TBC Paru dapat sembuh dengan berobat secara teratur selama 6 bulan. Sampai saat ini masih disediakan Obat Anti TBC (OAT) gratis baik di rumah sakit pemerintah maupun puskesmas. Selain itu bisa juga juga berobat ke dokter praktek dan diberikan resep untuk dibeli di apotek. Yang terpenting dalam pengobatan TBC adalah harus ada komitmen untuk mau minum obat tersebut secara benar dan teratur. Obat yang digunakan merupakan kombinasi 4 macam obat untuk membunuh kuman TBC. Jika obat tersebut diminum tidak teratur maka akan terjadi kekebalan kuman (resisten) terhadap obat TBC. Hal inilah yang saat ini sangat ditakutkan kalangan medis di dunia.
Selain mengkonsumsi obat anti TBC secara teratur, pengobatan TBC juga sebaiknya disertai dengan perbaikan gizi penderita serta perbaikan kondisi kesehatan lingkungan rumahnya.
cara mencegah penyakit tbc
- Jaga kesehatan dengan sebaik-baiknya dengan cara makan makanan dengan gizi seimbang, cukup istirahat dan olah raga rutin. Daya tahan tubuh yang tinggi akan melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit
- Hindari sumber penularan, bila ada seseorang yang dicurigai menderita TBC segeralah anjurkan untuk periksa/berobat agar tidak sampai menularkan penyakitnya kepada orang lain
- Ciptakan lingkungan yang sehat, rumah cukup ventilasi dan cahaya matahari, karena sinar matahari dapat membunuh kuman TBC.
- Untuk bayi baru lahir mintakan imunisasi BCG, yang dapat melindunginya dari penyakit TBC yang berat
- Ibu yang menderita TBC paru-paru, sebaiknya tidak menyusui anaknya selama belum sembuh
- Anjurkan kepada penderita TBC untuk selalu menutup mulutnya bila dia batuk/bersin, dan jangan berdahak di sembarang tempat